Sederet kandang ayam setengah permanen di atas tanah 100 M2, ayam-ayam hias penangkaran Muh. Solikin, SAg, berkokok saling bersahut-sahutan menyambut kedatangan tamu. Kalian pasti terpesona melihat puluhan ayam yang beraneka warna dan jenis di kandangnya dan ada yang berkeliaran di luar karena di bebaskan si empunya untuk menjaga kebugaran si ayam.
Solikin begitu panggilannya, suami dari Tiwuk Sri Wiarsi ini mengawali penangkaran berbagai jenis ayam karena hobi memelihara ayam “ senangi dan ciantailah hobi kita, karena senang dan cinta pada sesuatu khususnya ayam tidak akan membikin bosan dan mutungan dalam kondisi apapun, kalo kita hanya mengejar modal cepat kembali (profit orientet) dan permintaan pasar lesu maka kita juga lesu untuk merawatnya” ujarnya mengawali pembicaraan.
Di mulai 7 (tujuh) tahun yang lalu bapak dua anak ini merintis penangkaran ayam hias berupa ayam batik (kate kanada) berjumlah puluhan pasang, karena kurang menguasai pemasaran ada ayam-ayam hias itu di sembelih untuk di jadikan lauk untuk anak-anaknya” waktu itu belum banyak peternak ayam hias, setelah pergi ke pasar depok Solo untuk menjajaki harga, saya tercengang melihat harga yang fantastis untuk ayam ini (kate kanada), setelah itu saya merintis kembali setelah banyak ayam-ayam hias yang saya potong untuk lauk anak-anak” tambahnya sambil menggeleng-gelengkan kepala tanda penyesalan.
Di rumahnya yang terletak di Jl. Timur Setasiun Rt.1/7 Tlobong Delanggu ini, tidak hanya khusus menangkar ayam batik, di antaranya ada ayam palung, ayam kapas, ayam serama dan juga ayam mahkota, untuk ayam batik yang di gelutinya selama 7 tahun ini ada dua farian yaitu yang berwarna hitam putih dan coklat hitam “untuk saat ini yang di buru di pasar yaitu yang berwarna hitam putih, untuk coklat hitam kebanyakan yang mengambil dari kalangan tertentu seperti hotel-hotel dan penghobi berat untuk koleksi” katanya.
Kini ayam-ayamnya sudah tersebar di Klaten, Solo, Sragen, Boyolali dan sekitarnya, karena ayam ini tahan terhadap penyakit, keindahan warna bulu-bulunya dan berharga seperti emas maka banyak yang ingin menangkarnya “masih sedikit yang berani menangkar ayam kanada di solo raya ini, masih bisa di hitung dengan jari, kini saat yang tepat untuk memulainya dengan rasa cinta dan senang sebagai landasannya, untuk esok yang lebih baik” ajak Solikin di akhir perbincangannya.
0 comments:
Post a Comment